Kemajuan teknologi menambah dahsyat fungsi komputasi namun semakin memperkecil ukuran perangkat. Intel kembali lagi menghadirkan inovasi terbarunya dalam dunia perkomputasian dengna mengungkan produk terbarunya bernama Intel Compute Card.

Produk Intel ini berukuran sedikit lebih besar dari kartu kredit dengan panjang 95 mm dan lebar 55 mm dan tebal 5mm, yang berarti panjangnya kurang dari 10 cm. Coba perhatikan gambar berikut yang membandingkan Intel Compute Card dengan kartu kredit.

Walau berukuran kecil dan tipis, jangan remehkan kemampuannya karena memang si kartu sakti ini menawarkan fitur sebagaimana PC berukuran normal. Coba kita lihat satu per satu ya.

Yang pertama, fitur Wi-Fi dan Bluetooh ternyata juga ditawarkan oleh kartu komputer ini, lalu prosesornya pun yang diusung tidak main-main, Intel Core vPro generasi ke-7 Kaby Lake sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan komputasi saat ini. Compute Card ini pun dilengkapi memory, storage serta pilihan I/O yang fleksibel sehingga perangkat ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan digital seperti lemari es interaktif, smart kiosk, kamera security, robot, drone, AC, lampu pintar, gateway IoT dan perangkat digital lain.

Memang penggunaan kartu ini bukan seperti PC dan memerlukan perangkat lain yang mendayagunakannya, namun hal ini membuka kemungkinan komputer di masa depan yang menggunakan kartu ini sebagai ‘otak’ sehingga untuk upgrade tinggal lepaskan si kartu dan tancapkan kartu baru. Bahkan bisa saja menambah kemampuan komputasi perangkat komputer di masa depan tinggal menambah kartu Intel ini.

Perusahaan komputer terkemuka seperti Dell, HP, Lenovo and Sharp pun sudah siap bekerjasama dengan Intel menghadirkan perangkat ini ke pasaran. Selain itu beberapa perusahaan digital lain juga siap memanfaatkan Intel Compute Card ini dalam produk-produk mereka, seperti Seneca Data, InFocus, DTx, TabletKiosk and Pasuntech.

Rencananya Intel Compute Card akan mulai dipasarkan pada pertengahan tahun 2017 dan kabarnya ke depannya produk ini akan menggantikan perangkat Compute Stick yang sudah ada sekarang di pasaran.

Sumber: Beritateknologi.com

Saat ini, smartphone bisa berguna untuk untuk berbagai aktivitas. Bahkan, sebuah smartphone bisa pula diubah fungsinya menjadi laptop. Tentunya, dengan menggunakan keberadaan perangkat tambahan. Salah satunya adalah sebuah alat yang bernama Mirabook. Dengan perangkat ini, sebuah smartphone bisa digunakan menjadi laptop.

Mirabook ini merupakan sebuah perangkat yang kerap disebut dengan nama lapdock. Bentuknya mirip dengan laptop, tapi di dalamnya tidak terdapat prosesor, memory, ataupun sistem operasi. Pemakaian alat ini dilakukan secara bersamaan dengan smartphone. Menariknya, perangkat ini mendukung Continuum dan Andromiumsecara bersamaan. Jadi, bisa dipakai untuk smartphone Windows 10 ataupun Android.

Dengan menggunakan Mirabook, smartphone akan bisa digunakan selayaknya sebuah laptop dengan ukuran layar 13,3 inci yang memiliki resolusi full HD. Mirabook ini juga dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan. Di antaranya adalah, dua port USB Tipe C, HDMI, jack headphone, ataupun slot microSD.

Lapdock ini juga tidak terlalu berat, berbobot hanya 0,99 kg. Menariknya, Mirabook ini dilengkapi dengan baterai yang diklaim mampu bertahan hingga 24 jam pemakaian. Konektivitas dengan smartphone, bisa dilakukan via port USB Tipe C. Menurut rencana, produsen Mirabook ini akan meluncurkan proyek penggalangan dana di Indiegogo pada beberapa bulan mendatang. Harganya, kemungkinan berada di angka 299 USD atau setara 3,9 juta rupiah.

(BHK)

Sumber : Beritateknologi.com