Pengantar
:
Tulisan ini diperuntukan untuk melengkapi salah satu
tugas matakuliah “Praktikum Pengantar Tekhnologi Informasi” Prodi S1 Teknik
Informatika FKOM Universitas Kuningan Semester ke-1. Harapan penulis semoga
dapat menambah kredit point bagi penulis dan tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang berkepentingan. Tulisan ini penulis ambil dari beberapa
sumber yang penulis cantumkan di akhir pembahasan. Penulis juga tak lupa
ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan tugas ini.
|
Tampilkan postingan dengan label Jaringan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jaringan. Tampilkan semua postingan
Kamis, 19 Januari 2017
Jaringan Komputer (TCP/IP)
Pengantar :
Tulisan ini diperuntukan untuk melengkapi salah satu
tugas matakuliah “Praktikum Pengantar Tekhnologi Informasi” Prodi S1 Teknik
Informatika FKOM Universitas Kuningan Semester ke-1. Harapan penulis semoga
dapat menambah kredit point bagi penulis dan tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang berkepentingan. Tulisan ini penulis ambil dari beberapa
sumber yang penulis cantumkan di akhir pembahasan. Penulis juga tak lupa
ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan tugas ini.
|
Network ID
|
Host ID
|
||
193
|
160
|
13
|
4
|
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan Host
ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sednagkan host ID
menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address
memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu
berada.
Kelas-kelas IP address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan
pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel
dibawah ini :
Kelas
|
Network ID
|
Host ID
|
Default Sub net Mask
|
A
|
xxx.0.0.1
|
xxx.255.255.254
|
255.0.0.0
|
B
|
xxx.xxx.0.1
|
xxx.xxx.255.254
|
255.255.0.0
|
C
|
xxx.xxx.xxx.1
|
xxx.xxx.xxx.254
|
255.255.255.0
|
Transmission Control Protocol (TCP) merupakanTipe
personal komputer yang digunakan didalam jaringan akan sangat menentukan unjuk
kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu
mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe
Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki
unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai
workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan
mengelola operasional jaringan tersebut.
TCP/IP harus
dikonfigurasi terlebih dahulu agar bisa berkomunikasi didalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah terinstal memerlukan IP
address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain),
subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP address
IP address
dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual. Prosedur manual yang
harus dilakukan untuk mengisi IP address adalah sebagai berikut :
- Klik pada icon wifi pada taskbar à Klik Open network sharing center
- Klik change adapter setting
- Pilih LAN, Klik kanan properties à pilih (TCP/IPv4), Properties
- Isi IP address nya, biasanya memakai kelas C, kemudian subnet mask kelas c yaitu 255.255.255.0 otomatis sih biasanya kalo subnet mask.
Untuk
mengcheck/menguji/tes jaringan, gunakan DOS dengan run administrator,
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.
Ketikan ipconfig lalu enter
2.
Ping localhost lalu enter
3.
Ping alamat IP kamu/client lain
4.
Ping alamat IP server
Perintah
ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang
pada komputer kita. Misalnya kita bisa melihat hostname, primary DNS jaringan,
physical address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat
dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda.
Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. Untuk mendeteksi
apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas
ping dapat digunakan.
Dengan
terhubungnya jaringan ini, anda bisa mengakses file yang ada pada directory
server melalui browser anda, dengan memasukan alamat IP address server pada
tempat kita memasukan alamat web, dengan ketentuan //IP address contoh:
//193.160.13.4 à
enter. Maka akan masuk ke directory server.
Mohon
maaf pada pembahasan ini, tidak menampilkan gambar saat pengujian jaringan pada
DOS, soalnya pada saat pembuatan artikel ini laptop saya tidak terkoneksi
internet, tidak tersambung jaringan, Hehe.
Sekian
pembahasan kali ini mengenai jaringan komputer (TCP/IP), semoga bermanfaat J jangan lupa share ya.
Sabtu, 07 Januari 2017
Jaringan Client-Server dan Peer to Peer
Jaringan komputer memang memiliki banyak macam. Macam-macam jaringan tersebut dapat ditentukan berdasarkan skalanya, topologinya, fungsinya atau berdasarkan pada media transmisi datanya.
Nah, khusus untuk artikel ini, akan dituliskan pembahasan mengenai jaringan komputer berdasarkan fungsinya.
Menurut fungsinya, jaringan komputer terbagi menjadi dua macam. Yaitu jaringan Client-Server dan Peer to Peer.
Nah, khusus untuk artikel ini, akan dituliskan pembahasan mengenai jaringan komputer berdasarkan fungsinya.
Menurut fungsinya, jaringan komputer terbagi menjadi dua macam. Yaitu jaringan Client-Server dan Peer to Peer.
- Client-Server
Jaringan Client-Server memiliki dua komponen utama. Yaitu Client dan Server.
Sesuai namanya, Server atau penyedia layanan adalah komputer yang memberikan layanan untuk komputer klien. Layanan itu bisa berupa data, akses atau bahkan multi service seperti file server, mail server atau web server.
Sementara Client atau Workstation adalah komputer yang menerima layanan/ fasilitas yang disediakan oleh komputer server.
Jadi, intinya, jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut ada satu komputer yang sudah didedikasikan untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer yang lainnya bertindak sebagai klien. - Peer to Peer
Kalau dalam jaringan Client-Server ada satu komputer yang bertugas sebagai server, maka dalam jaringan Peer to Peer semua komputer dapat bertindak sebagai server.
Dalam jaringan Peer to Peer, semua komputer memiliki hak akses yang sama. Setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi sumber daya tanpa harus dikendalikan oleh satu komputer.
Jadi, intinya, jaringan Peer to Peer adalah jaringan di mana semua komputer dapat bertindak sebagai server ataupun client.
Source image : freesoftwaremagazine.com - Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Jaringan
- Kelebihan Jaringan Client-Server
- Karena hanya ada satu administrator yang mengatur sistem dalam jaringan, maka sudah dapat dipastikan kalau keamanan dan administrasi dalam jaringan client-server lebih baik.
- Server tidak terbebani sebagai workstation sehingga memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi.
- Semua data dapat di-back up karena kontrol terpusat dilakukan oleh server.
- Kekurangan Jaringan Client-Server
- Biaya operasional yang mahal.
- Komputer yang akan dijadikan server haruslah komputer yang memiliki spesifikasi tinggi.
- Karena yang mengatur hubungan antara server dan workstation adalah server, maka apabila server mengalami gangguan, seluruh jaringan akan terganggu.
- Kelebihan Jaringan Peer to Peer
- Biaya operasional yang lebih murah dikarenakan tidak memerlukan server yang harus memiliki spesifikasi tinggi.
- Tidak membutuhkan administrator yang profesional.
- Karena setiap komputer dalam jaringan memiliki hak akses dan kedudukan yang sama serta tidak bergantung pada server, maka apabila ada salah satu komputer yang mengalami gangguan, jaringan juga tidak akan terganggu.
- Kekurangan Jaringan Peer to Peer
- Karena jaringan Peer to Peer tidak tergantung pada server, maka sistem keamanan ditentukan sendiri oleh masing-masing user. Dan setiap user pastinya memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Hal ini tentu saja menjadikan jaringan Peer to Peer rentan terhadap serangan dari pihak luar. - Masing-masing komputer dalam jaringan memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Dan apabila terjadi troubleshooting akan rumit dikarenakan pengaturan, konfigurasi dan penanganannya juga berbeda-beda.
- Kemampuan kerja yang lebih rendah dari jaringan Client-Server.
- Karena jaringan Peer to Peer tidak tergantung pada server, maka sistem keamanan ditentukan sendiri oleh masing-masing user. Dan setiap user pastinya memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
- Kelebihan Jaringan Client-Server
Sumber : Jaringan.link
Membuat jaringan komputer dengan wifi Ad Hoc
Pengantar
:
Tulisan ini diperuntukan untuk melengkapi salah satu
tugas matakuliah “Praktikum Pengantar Tekhnologi Informasi” Prodi S1 Teknik
Informatika FKOM Universitas Kuningan Semester ke-1. Harapan penulis semoga
dapat menambah kredit point bagi penulis dan tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang berkepentingan. Tulisan ini penulis ambil dari beberapa
sumber yang penulis cantumkan di akhir pembahasan. Penulis juga tak lupa
ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan tugas ini.
|
Assalamu'alaikum wr.wb

Jaringan Wifi Ad Hoc
Sebelum melangkah jauh membahas jaringan Wifi Ad Hoc, yuk terlebih dahulu kita kenali apa yang dimaksud dengan jaringan. Jaringan, kata dasarnya adalah ‘jaring’. Anda pernah melihat jaring? Jaring laba-laba misalnya. Di sana Anda akan melihat ada hubungan sambung menyambung dan saling berkait antara satu benang dengan benang lain yang membentuk jaringan laba-laba. Tampak terpisah tapi sebenarnya terhubung (menyatu). Demikianlah kira-kira gambaran tentang jaringan. Jaringan merupakan sesuatu yang menghubungkan benda satu dengan benda lain, perangkat satu dengan perangkat lain, manusia satu dengan lainnya atau kelompok satu dengan lainnya. Namun, dalam hal ini yang akan dibahas adalah jaringan yang menghubungkan antara perangkat atau teknologi komputerisasi.
Lalu, apa yang dimaksud dengan jaringan Wifi Ad Hoc? Jaringan Wifi Ad Hoc adalah sebuah jaringan nirkabel dengan teknologi wifi yang memungkinkan dua atau lebih device (komputer) bisa terhubung (saling berkomunikasi satu sama lain) secara langsung tanpa melalui Acces Point (AP). Sehingga, ketika Anda ingin memindahkan data dari satu komputer ke komputer lain tidak perlu lagi menunggu akses jaringan internet atau kabel data yang merepotkan.
Langkah-Langkah Membuat Jaringan Wifi Ad Hoc
Lalu, bagaimana cara membuat jaringan Wifi Ad Hoc. Langkah awal tentu saja Anda perlu menyediakan perangkat komputer atau laptop yang memiliki perangkat wireless. Jangan khawatir, hampir semua produk laptop/netbook saat ini sudah dilengkapi dengan wireless. Selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut!
Step 1: Nyalakan perangkat komputer Anda, buka control panel, kemudian klik ‘Network and Sharing Center’ (lihat gambar)

Step 2: Maka akan muncul seperti gambar berikut. Silahkan klik ‘Set Up a New Conection or Network’. (lihat yang ditandai lingkaran merah pada gambar)

Step 3: Selanjutnya muncul jendela seperti di bawah ini. Pilih ‘set up a wireless ad hoc (computer to computer)’, kemudian klik next.

Step 4: Muncul jendela seperti gambar berikut. Klik next!

Step 5: Muncul jendela yang meminta nama network dan security. Ketik nama network yang Anda inginkan. Misalnya: Aura Comp. Kemudian untuk tipe security pilih WPA2-Personal. Pada Security key masukkan kode yang Anda inginkan. Kode ini nantinya akan dijadikan sebagai password komputer lain untuk masuk dalam koneksi jaringan Wifi Ad Hoc yang telah anda buat ini. Selesai? Yak, lanjut klik next! Proses setting sedang berlangsung.

Step 6: Finish! Jaringan Wifi Ad Hoc siap digunakan!

Sekarang, Anda bisa menggunakan jaringan Wifi Ad Hoc untuk menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer yang dilengkapi dengan perangkat wireless. Jika komputer Anda sudah terhubung dengan jaringan Wifi Ad Hoc yang sudah dibuat, Anda bisa saling bertukar data ataupun perangkat keras yang terhubung dengan salah satu komputer. Misalnya printer, modem dan lainnya. Nah, Anda tertarik untuk mencoba cara membuat Jaringan Komputer menggunakan Wifi Ad Hoc ini?
Sumber : Jaringan.link
Cara Membuat Kabel UTP / kabel LAN
Pengantar
:
Tulisan ini diperuntukan untuk melengkapi salah satu
tugas matakuliah “Praktikum Pengantar Tekhnologi Informasi” Prodi S1 Teknik
Informatika FKOM Universitas Kuningan Semester ke-1. Harapan penulis semoga
dapat menambah kredit point bagi penulis dan tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang berkepentingan. Tulisan ini penulis ambil dari beberapa
sumber yang penulis cantumkan di akhir pembahasan. Penulis juga tak lupa
ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan tugas ini.
|
Assalamu'alaikum wr.wb

Apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kabel UTP ?


Konektor RJ45, Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN di perangkat jaringan kita.

Bagaimana Urutan warna di Kabel LAN / UTP ?
Kabel ini mempunyai urutan warna yang perlu diketahui dalam pembuatan kabelnya. Urutan warna ini punya dua jenis, jenis kabel UTP straight dan cross mempunyai urutan warna yang berbeda.
Urutan Warna Kabel LAN Straight
Kabel straight mempunyai urutan warna yang sama di kedua ujungnya.
Urutan dari PIN 1 – 8
1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat
Urutan Warna Kabel LAN Cross
Kabel cross mempunyai urutan warna yang berbeda di salah satu ujungnya. Di salah satu ujungnya buat seperti :
Urutan di ujung kabel ke 2 :
1. Hijau Putih.
2. Hijau.
3. Orange Putih.
4. Biru.
5. Biru Putih.
6. Orange.
7. Coklat Putih.
8. Coklat.
Bagaimana Cara Membuat Kabel UTP / LAN
Sumber : modalsemangat.com |
- Potong panjang kabel sesuai kebutuhan.
- Kuliti bungkus luar kabel, seruas jari kelingking saja. Hati-hati kabel kecil didalamnya terpotong.
- Urut-urut kabel kecil didalamnya agar lurus, agar mudah dimasukan ke konektor RJ45nya.
- Masukan kabel ke konektor RJ45nya, pastikan semua ujungnya sampai mentok di konektornya. Agar kabelnya tergigit oleh tembaga konektornya.
- Jepit konektornya pakai tang krimping, posisi kabel jgn sampai tertarik atau pastikan masuk dengan benar kabelnya.
- Done, anda sudah selesai.
Cara Test Kabel UTP

Setelah kita sudah membuat kabelnya, sekarang kita test apakah kabel tersebut sudah benar apa belum. Anda bisa menggunakan alat test kabel UTP atau pun langsung coba pasang ke komputer atau perangkat jaringan.
pembuatannya
Test kabel UTP dengan cable tester, alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, Indikatornya cukup mudah, anda hanya perhatikan lampu di cable tester itu. Pastikan 8 lampu menyala berurutan tanpa ada yang mati.
Demikian artikel saya tentang bagaimana cara membuat kabel UTP / kabel LAN. Semoga dapat membantu Anda.
Wassalamu'alaikum wr.wb