Kamis, 19 Januari 2017

Mengenal Database dan DBMS

Pengantar :
Tulisan ini diperuntukan untuk melengkapi salah satu tugas matakuliah “Praktikum Pengantar Tekhnologi Informasi” Prodi S1 Teknik Informatika FKOM Universitas Kuningan Semester ke-1. Harapan penulis semoga dapat menambah kredit point bagi penulis dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Tulisan ini penulis ambil dari beberapa sumber yang penulis cantumkan di akhir pembahasan. Penulis juga tak lupa ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

Apa itu informasi, data, database dan DBMS?
Informasi adalah suatu data yang sudah diolah sedangkan data yaitu suatu fakta yang masih mentah pada kejadian tertentu yang dapat dicatat. Maka dapat disimpulkan DBMS (Database Management System) adalah kumpulan data yang terorganisasi dengan baik sehingga mudah untuk disimpan bahkan juga untuk dimanipulasi yang mencakup suatu informasi.
Database berbeda dengan DBMS. Database adalah sebuah struktur yang dibangun untuk keperluan penyimpanan data sedangkan DBMS digunakan sebagai alat atau tool yang berperan untuk membangun stuktur dari database tersebut. DBMS sendiri mempunyai arti yaitu kumpulan program yang digunakan untuk memudahkan dalam mendefinisikan,mengatur,dan memproses database seperti input, edit, delete dari  database.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1)      Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2)      Data dalam jumlah besar.
3)      Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4)      Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.

Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. 

Perangkat Untuk Membuat Database.
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa disebut dengan software (perangkat lunak).Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.

Software yang termasuk dalam DBMS diantaranya yaitu:
  1. Microsoft SQL Server
  2. Mysql
  3. Oracle
  4. Microsoft Access
  5. DB2
  6. Sybase
  7. Teradata
  8. Firebird
  9. Interbase
  10. PostgreSQL

Istilah-istilah dalam database yaitu:
  • Table

Sebuah tabel pada database merupakan kumpulan data berupa nilai yang diatur ke dalam baris record dan kolom field dengan nama yang spesifik bahkan unik.
  • Field
 Field merupakan kolom dari sebuah table pada database dengan ukuran  type data tertentu yang menentukan cara data tersimpan. 
  •  Record
Field merupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait satu sama lain.  
  • Key
Key merupakan suatu field yang dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key, Composite Key,unique dan check.
  1. Primary Key adalah kata kunci hanya ada satu yang tidak boleh dalam keadaan kosong(NULL).
  2. Composite Key adalah kata kunci yang bisa mempunyai lebih dari satu kolom
  3. Foreign key adalah key yang menghubungkan kedua tabel berasal dari primary key maupun composite key.  
  4. Unique adalah kata kunci yang mempunyai dasar sama seperti primary key namun pada unique dibolehkan untuk memasukkan nilai NULL.
  5. Check adalah kata kunci yang digunakan untuk membatasi nilai-nilai yang dapat dimasukkan ke dalam suatu kolom di dalam tabel. Semisal kolom Jenis_kelamin nilainya dapat dibatasi berupa pria atau wanita selain nilai tersebut database akan menolak.
  • SQL
Structured Query Language atau istilah gampangnya SQL adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mengakses database, SQL juga biasa disebut dengan query.  

 Macam-macam perintah dari database
  1. DDL atau Data Definition Language bisa juga disebut dengan bahasa definisi data adalah perintah untuk menjalankan skema terhadapa DBMS. Skema itu sendiri adalah penjelasan secara lengkap tentang hubungan data dengan database secara lengkap.
  2. DML atau Data Manipulation Language bisa juga disebut bahasa manipulasi data mempunyai funsi untuk mengubah atau memanipulasi data pada database tersebut. Bahasa manipulasi data terdiri dari Prosuderal dan non-prosedural.Prosedural yaitu mengharuskan user memasukkan data apa saja yang dibutuhkan dan cara untuk memperolehnya. Sedangkan non-prosedural yaitu mengharuskan user memasukkan data apa saja yang dibutuhkan dan tidak diperlukan cara user memperoleh data tersebut.
  3. DQL atau Data Query Language adalah Query yang merupakan pertanyaan dan permintaan.

Model Database
  1. Model Hirarkis adalah model database yang mengatur data ke dalam bentuk hirarki pada model hirarkis terdapat baris data yang dijadikan sebagai induk(parent-record) dan data yang dijadikan sebagai anak(child-record). Dengan metode ini satu induk(parent-record) dapat memiliki lebih dari satu anak(child-record). Pada metode hirarkis kecepatan data dilakukan dengan cepat tetapi struktur datanya tidak fleksibel sehingga modifikasi pada data sulit dilakukan.
  2. Model Jaringan adalah model database jaringan yang merupakan perkembangan dari model hirarkis dimana pada satu anak(child-record) dapat memiliki lebih dari satu induk(parent-record).
  3. Model Rasional adalah model database yang dimana data tersebut disimpan dalam tabel-tabel yang berelasi satu dengan yang lain.
Fungsi DBMS  : 
  • Memanipulasi data
  • Keamanan dan integritas data
  • Security dan integritas data
  • Recovery/perbaikan dan concurency data
  • Data dictionary
  • Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS. DBMS merupakan software (dan hardware) yang khusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
  • Mendefinisikan data dan hubungannya.
  • Mendokumentasikan struktur dan definisi data
  • Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
  • Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
  • Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
  • Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
  • Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Pelaku yang terlibat dalam lingkungan database
Database Administrator
Dalam lingkungan database, sumber utama adalah database itu sendiri dan sumber kedua adalah DBMS dengan softwarenya. Pengaturan sumber ini dilakukan oleh seorang Administrator Database (DBA). DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke database, mengkoordinir dan memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber hardware dan software yang dibutuhkannya. DBA bertanggungjawab atas masalah-masalah seperti pelanggaran keamanan atau waktu respon sistem yang buruk. Dalam organisasi yang lebih besar, DBA dibantu oleh seorang staff yang menyelesaikan fungsi-fungsi ini.

Database designer
Database designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan dalam  database dan pemilihan struktur yang sesuai untuk mewakili dan menyimpan data ini. Tugas-tugas ini perlu dilakukan sebelum database yang sebenarnya diimplementasikan dan berisi data. Selain itu juga bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan semua user database untuk memahami kebutuhannya, dan mencapai desain yang sesuai dengan kebutuhan user. Dalam banyak kasus, desainer adalah seorang staff dari DBA dan kemungkinan ditugaskan untuk hal lain jika desain database selesai dibuat. Desainer database secara khusus berinteraksi dengan setiap kelompok user dan membangun view dari database yang sesuai dengan data dan memproses kebutuhan kelompok tsb. View ini kemudian dianalisis dan diintegrasikan dengan view dari kelompok user yang lain. Desain database akhir mampu mendukung kebutuhan dari semua kelompok user.

End users
End user merupakan orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses ke database untuk query, update dan generate laporan. Beberapa kategori dari user :
v  Casual end user : yang mengakses database, tetapi mereka membutuhkan informasi yang berbeda setiap saat. Mereka menggunakan bahasa query database yang canggih untuk menspesifikasikan permintaan dan mereka adalah manajer tingkat tinggi atau menengah.
v  Naïve atau parametric end user : fungsi pekerjaaan utama mereka adalah berkisar pada query dan update database, menggunakan tipe standar dari query dan update – disebut canned transaction – yang perlu diprogram dan diuji secara hati-hati.
v  Sophisticated end users : mencakup ahli teknik, ilmuwan, analis bisnis, dan lainnya yang terbiasa dengan  fasilitas dari DBMS untuk mengimplementasikan aplikasi sesuai kebutuhannya.
v  Stand-alone end users : memaintain database personal dengan menggunakan paket program yang sudah jadi yang menyediakan menu yang easy user dan interface tabg berbasis grafik.

System analysts and application programmers (software engineers)
Analis sistem menentukan kebutuhan user khususnya end user yang naïve dan parametric dan membuat spesifikasi  untuk canned transaction yang sesuai dengan kebutuhan. Pemrogram aplikasi mengimplementasikan spesifikasi ini sebagai program; kemudian diuji, didebug, didokumentasikan. Software engineers ini perlu terbiasa dengan kemampuan DBMS dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

Pelaku lainnya
v  DBMS system designers and implementers
v  Tools developers : orang-orang yang mendesain dan mengimplementasikan tool – paket software yang menyediakan dan menggunakan desain sistem database dan meningkatkan kinerja.
v  Operators and maintenance personnel : bertanggungjawab atas hardware dan software dari sistem database yang dioperasikan dan dimaintenace
 Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Keuntungan :
  • Kebebasan data dan akses yang efisien
  • Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
  • Integritas dan keamanan data
  • Administrasi keseragaman data
  • Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
  • Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
  • Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data
Kerugian :
  • Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMSmainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
  • Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
  • Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
Sekian pembahasan kita mengenai database dan DBMS ini, semoga bermanfaat yah :)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar