Mengenal Database dan DBMS
Pengantar :
Tulisan ini diperuntukan untuk melengkapi salah satu
tugas matakuliah “Praktikum Pengantar Tekhnologi Informasi” Prodi S1 Teknik
Informatika FKOM Universitas Kuningan Semester ke-1. Harapan penulis semoga
dapat menambah kredit point bagi penulis dan tulisan ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang berkepentingan. Tulisan ini penulis ambil dari beberapa
sumber yang penulis cantumkan di akhir pembahasan. Penulis juga tak lupa
ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan tugas ini.
|
Apa itu informasi, data, database dan DBMS?
Informasi adalah suatu data yang sudah diolah
sedangkan data yaitu suatu fakta yang masih mentah pada kejadian tertentu yang
dapat dicatat. Maka dapat disimpulkan DBMS (Database Management System) adalah
kumpulan data yang terorganisasi dengan baik sehingga mudah untuk disimpan
bahkan juga untuk dimanipulasi yang mencakup suatu informasi.
Database berbeda dengan DBMS. Database adalah sebuah
struktur yang dibangun untuk keperluan penyimpanan data sedangkan DBMS
digunakan sebagai alat atau tool yang berperan untuk membangun stuktur dari
database tersebut. DBMS sendiri mempunyai arti yaitu kumpulan program yang
digunakan untuk memudahkan dalam mendefinisikan,mengatur,dan memproses database
seperti input, edit, delete dari database.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan
data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan pada saat pengambilan data
kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Efisiensi meliputi
kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2) Data dalam jumlah besar.
3)
Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4)
Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan
data.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan dari
catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut
skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan
nilai yang sama antar tabel.
Perangkat Untuk Membuat Database.
Database dapat dibuat dan diolah dengan
menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa disebut dengan software
(perangkat lunak).Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.
Software yang termasuk dalam DBMS diantaranya yaitu:
- Microsoft
SQL Server
- Mysql
- Oracle
- Microsoft
Access
- DB2
- Sybase
- Teradata
- Firebird
- Interbase
- PostgreSQL
Istilah-istilah dalam database
yaitu:
- Table
Sebuah tabel
pada database merupakan kumpulan data berupa nilai yang diatur ke dalam baris
record dan kolom field dengan nama yang spesifik bahkan unik.
- Field
Field
merupakan kolom dari sebuah table pada database dengan ukuran type data
tertentu yang menentukan cara data tersimpan.
- Record
Field
merupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait satu sama lain.
- Key
Key
merupakan suatu field yang dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep
database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key,
Composite Key,unique dan check.
- Primary
Key adalah kata kunci hanya ada satu yang tidak boleh dalam keadaan
kosong(NULL).
- Composite
Key adalah kata kunci yang bisa mempunyai lebih dari satu kolom
- Foreign
key adalah key yang menghubungkan kedua tabel berasal dari primary key
maupun composite key.
- Unique
adalah kata kunci yang mempunyai dasar sama seperti primary key namun pada
unique dibolehkan untuk memasukkan nilai NULL.
- Check
adalah kata kunci yang digunakan untuk membatasi nilai-nilai yang dapat
dimasukkan ke dalam suatu kolom di dalam tabel. Semisal kolom
Jenis_kelamin nilainya dapat dibatasi berupa pria atau wanita selain nilai
tersebut database akan menolak.
- SQL
Structured
Query Language atau istilah gampangnya SQL adalah suatu bahasa yang digunakan
untuk mengakses database, SQL juga biasa disebut dengan query.
Macam-macam perintah dari database
- DDL
atau Data Definition Language bisa juga disebut dengan bahasa definisi
data adalah perintah untuk menjalankan skema terhadapa DBMS. Skema itu
sendiri adalah penjelasan secara lengkap tentang hubungan data dengan
database secara lengkap.
- DML
atau Data Manipulation Language bisa juga disebut bahasa manipulasi data
mempunyai funsi untuk mengubah atau memanipulasi data pada database
tersebut. Bahasa manipulasi data terdiri dari Prosuderal dan
non-prosedural.Prosedural yaitu mengharuskan user memasukkan data apa saja
yang dibutuhkan dan cara untuk memperolehnya. Sedangkan non-prosedural
yaitu mengharuskan user memasukkan data apa saja yang dibutuhkan dan tidak
diperlukan cara user memperoleh data tersebut.
- DQL
atau Data Query Language adalah Query yang merupakan pertanyaan dan
permintaan.
Model Database
- Model
Hirarkis adalah model database yang mengatur data ke dalam bentuk hirarki
pada model hirarkis terdapat baris data yang dijadikan sebagai
induk(parent-record) dan data yang dijadikan sebagai anak(child-record).
Dengan metode ini satu induk(parent-record) dapat memiliki lebih dari satu
anak(child-record). Pada metode hirarkis kecepatan data dilakukan
dengan cepat tetapi struktur datanya tidak fleksibel sehingga modifikasi
pada data sulit dilakukan.
- Model
Jaringan adalah model database jaringan yang merupakan perkembangan dari
model hirarkis dimana pada satu anak(child-record) dapat memiliki lebih
dari satu induk(parent-record).
- Model
Rasional adalah model database yang dimana data tersebut disimpan dalam tabel-tabel yang berelasi satu dengan yang lain.
Fungsi DBMS :
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan
database disebut DBMS. DBMS merupakan software (dan hardware) yang khusus
didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
- Mendefinisikan data dan hubungannya.
- Mendokumentasikan struktur dan definisi data
- Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan
data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
- Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber
daya data.
- Perlindungan terhadap sumber daya data akan
terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
- Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga
merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk
merubah maksud data (Logical).
- Menentukan pembagian data kepada para user untuk
mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Pelaku
yang terlibat dalam lingkungan database
Database
Administrator
Dalam
lingkungan database, sumber utama adalah database itu sendiri dan sumber kedua
adalah DBMS dengan softwarenya. Pengaturan sumber ini dilakukan oleh seorang Administrator
Database (DBA). DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke database, mengkoordinir
dan memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber hardware dan software yang
dibutuhkannya. DBA bertanggungjawab atas masalah-masalah seperti pelanggaran keamanan
atau waktu respon sistem yang buruk. Dalam organisasi yang lebih besar, DBA
dibantu oleh seorang staff yang menyelesaikan fungsi-fungsi ini.
Database
designer
Database
designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan dalam database dan pemilihan struktur yang sesuai
untuk mewakili dan menyimpan data ini. Tugas-tugas ini perlu dilakukan sebelum
database yang sebenarnya diimplementasikan dan berisi data. Selain itu juga
bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan semua user database untuk memahami
kebutuhannya, dan mencapai desain yang sesuai dengan kebutuhan user. Dalam
banyak kasus, desainer adalah seorang staff dari DBA dan kemungkinan ditugaskan
untuk hal lain jika desain database selesai dibuat. Desainer database secara
khusus berinteraksi dengan setiap kelompok user dan membangun view dari
database yang sesuai dengan data dan memproses kebutuhan kelompok tsb. View ini
kemudian dianalisis dan diintegrasikan dengan view dari kelompok user yang
lain. Desain database akhir mampu mendukung kebutuhan dari semua kelompok user.
End
users
End
user merupakan orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses ke database
untuk query, update dan generate laporan. Beberapa kategori dari user :
v Casual
end user : yang mengakses database, tetapi mereka membutuhkan informasi yang
berbeda setiap saat. Mereka menggunakan bahasa query database yang canggih
untuk menspesifikasikan permintaan dan mereka adalah manajer tingkat tinggi
atau menengah.
v Naïve
atau parametric end user : fungsi pekerjaaan utama mereka adalah berkisar pada
query dan update database, menggunakan tipe standar dari query dan update –
disebut canned transaction – yang perlu diprogram dan diuji secara hati-hati.
v Sophisticated
end users : mencakup ahli teknik, ilmuwan, analis bisnis, dan lainnya yang
terbiasa dengan fasilitas dari DBMS
untuk mengimplementasikan aplikasi sesuai kebutuhannya.
v Stand-alone
end users : memaintain database personal dengan menggunakan paket program yang
sudah jadi yang menyediakan menu yang easy user dan interface tabg berbasis
grafik.
System
analysts and application programmers (software engineers)
Analis
sistem menentukan kebutuhan user khususnya end user yang naïve dan parametric
dan membuat spesifikasi untuk canned
transaction yang sesuai dengan kebutuhan. Pemrogram aplikasi
mengimplementasikan spesifikasi ini sebagai program; kemudian diuji, didebug,
didokumentasikan. Software engineers ini perlu terbiasa dengan kemampuan DBMS
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Pelaku
lainnya
v DBMS
system designers and implementers
v Tools
developers : orang-orang yang mendesain dan mengimplementasikan tool – paket
software yang menyediakan dan menggunakan desain sistem database dan
meningkatkan kinerja.
v Operators
and maintenance personnel : bertanggungjawab atas hardware dan software dari
sistem database yang dioperasikan dan dimaintenace
Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Keuntungan :
- Kebebasan data dan akses yang efisien
- Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
- Integritas dan keamanan data
- Administrasi keseragaman data
- Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya
crashes (tabrakan dari proses serentak).
- Mengurangi data redundancy : Data redundansi
dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali
(untuk kepentingan keyfield)
- Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data
Kerugian :
- Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi
DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMSmainframe masih
sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar,
dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
- Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang
besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder
yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain.
Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong
lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada
jika sebaliknya.
- Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS
memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara
penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
Sekian pembahasan kita mengenai database dan DBMS ini, semoga bermanfaat yah :)
0 komentar:
Posting Komentar